Menguak Misteri Sejarah Jawatan dari Awal Hingga Kini! – Bagi yang penasaran dengan Sejarah Jawatan, kawasan ini bukanlah sekadar tempat wisata biasa. Sejarah Djawatan Benculuk dimulai sejak zaman kolonial Belanda sebagai area pengelolaan kayu trembesi. Kawasan ini menjadi pusat distribusi kayu yang dikelola langsung oleh Perhutani. Sejak awal, tempat ini memang memiliki peran penting dalam industri kayu di Banyuwangi, mengingat trembesi adalah jenis pohon yang kuat dan tahan lama.
Menariknya, pada tahun 1951–1962, di kawasan ini dibangun bangunan tua bekas kantor pengelolaan kereta api. Dulunya, Sejarah Djawatan Banyuwangi juga erat kaitannya dengan sistem transportasi kereta api yang beroperasi di berbagai kecamatan di Kabupaten Banyuwangi. Kereta tua atau Sepur Klutuk yang masih ada hingga kini menjadi saksi sejarah perjalanan panjang kawasan ini. Dahulu, kereta ini berfungsi untuk mengangkut kayu dan hasil bumi dari satu wilayah ke wilayah lainnya.
Ringkasan
- Sejarah Djawatan: Dulunya pusat pengelolaan kayu trembesi sejak kolonial Belanda, kemudian beralih menjadi destinasi wisata.
- Transformasi Wisata: Resmi dibuka pada Juni 2018 dengan konsep hutan trembesi eksotis.
- Daya Tarik: Pohon trembesi raksasa, Sepur Klutuk (kereta tua), dan sistem listrik mandiri sejak kolonial.
- Keunikan: Suasana bak film fantasi, cocok untuk fotografi dan wisata edukasi.
Era Kejayaan dan Transformasi Jawatan Benculuk
Gambar:lovelybanyuwangi.com
Pada masa lalu, Sejarah De Djawatan Banyuwangi mencatat bahwa tempat ini memiliki luas sekitar 5,2 hektar dan bahkan memiliki sumber pasokan listrik pribadi. Fakta ini membuktikan bahwa sejak zaman kolonial, kawasan ini sudah memiliki sistem yang mandiri dan cukup maju untuk mendukung operasional industri kayu dan transportasi kereta api.
Namun, seiring perkembangan zaman, peran Jawatan Benculuk mulai berubah. Jika dulu tempat ini dikenal sebagai pusat pengelolaan kayu dan jalur kereta api, kini Sejarah De Djawatan Forest telah beralih menjadi kawasan wisata yang eksotis. Hal ini sejalan dengan upaya konservasi dan pemanfaatan ruang hijau untuk tujuan rekreasi. Pemerintah setempat pun menyadari potensi wisata dari area ini dan mulai mengembangkan konsep wisata alam yang tetap mempertahankan keasrian hutan trembesi.
Dari Area Industri ke Wisata Alam Eksotis
Perubahan besar mulai terjadi pada awal 2000-an, di mana kawasan ini mulai dikembangkan menjadi tempat wisata. Transformasi ini dilakukan dengan tetap mempertahankan keunikan hutan trembesi yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Dengan pohon-pohon raksasa yang menjulang tinggi dan suasana yang menyerupai hutan dalam film fantasi, tempat ini pun menarik perhatian wisatawan dari berbagai daerah.
Puncaknya, pada Juni 2018, De Djawatan Benculuk resmi dibuka sebagai tempat wisata oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi bersama Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi. Sejak saat itu, kawasan ini semakin dikenal luas, terutama karena atmosfernya yang unik dan cocok untuk aktivitas fotografi. Tak heran, banyak wisatawan yang menyebut De Djawatan sebagai “hutan ala Lord of the Rings” karena tampilannya yang mirip dengan suasana di film-film fantasi.
Keunikan De Djawatan Benculuk yang Masih Bertahan
Gambar: atourin.com
Ada beberapa hal menarik yang membuat Sejarah Djawatan Banyuwangi tetap hidup hingga sekarang, di antaranya:
-
Pepohonan Trembesi Berusia Ratusan Tahun
De Djawatan memiliki pohon-pohon trembesi raksasa yang sudah ada sejak zaman kolonial. Pohon-pohon ini tidak hanya memberikan suasana yang teduh dan asri, tetapi juga menjadi rumah bagi berbagai jenis burung dan serangga. Dengan batang yang besar dan akar yang menjalar ke tanah, pohon-pohon ini menciptakan pemandangan yang begitu eksotis dan khas. -
Kereta Tua (Sepur Klutuk) Masih Ada
Meskipun sudah tidak beroperasi untuk transportasi umum, Sepur Klutuk masih bisa ditemukan di sini. Kereta ini dulu digunakan untuk mengangkut hasil kayu dan hasil bumi. Bahkan, hingga kini, masih ada teknisi dan bengkel yang menjaga serta merawat keberadaan kereta ini agar tetap lestari sebagai bagian dari sejarah kawasan. -
Sumber Listrik Mandiri
Salah satu keunikan lain dari Sejarah De Djawatan Banyuwangi adalah kawasan ini masih memiliki pasokan listrik sendiri sejak masa kolonial hingga sekarang. Hal ini menunjukkan bahwa kawasan ini pernah menjadi pusat industri yang cukup maju pada masanya. Keberadaan sistem listrik mandiri ini menjadi salah satu bukti penting perkembangan teknologi yang sudah diterapkan sejak lama di kawasan ini.
Dari pusat pengelolaan kayu hingga menjadi destinasi wisata alam yang memukau, Sejarah Jawatan benar-benar penuh cerita menarik. Tempat ini bukan hanya sekadar kawasan hijau yang indah, tetapi juga menyimpan nilai sejarah yang kaya. Sejarah Djawatan Benculuk menjadi bukti bagaimana tempat ini telah mengalami perubahan besar dari waktu ke waktu, namun tetap mempertahankan identitasnya sebagai kawasan yang unik dan penuh daya tarik.
Jika kamu ingin merasakan atmosfer ala hutan magis dan melihat peninggalan sejarah yang masih bertahan, De Djawatan Benculuk adalah tempat yang wajib kamu kunjungi! Nikmati keindahan alamnya, jelajahi pohon-pohon trembesi yang megah, dan rasakan sensasi berjalan di tengah hutan yang seolah membawa kamu ke dunia fantasi. Jangan lupa abadikan momen terbaikmu di sini dan bagikan ke media sosial! – Menguak Misteri Sejarah Jawatan dari Awal Hingga Kini!
Baca Juga: Harga Tiket Masuk Jawatan Terbaru Hari Ini & Daftar Fasilitasnya!